Mahasiswa Kairo Kecam Aksi Terorisme

KAIRO - Maraknya aksi terorisme di Indonesia menimbulkan polemik. Selain merusak dan merugikan, banyak yang menganggap aksi itu sebagai sebuah aksi kriminal. Pelaku teror harus dikenakan sanksi. Jihad dalam Islam tidak ada hubungannya dengan terorisme.

Ada yang berasumsi perbuatan itu termasuk anjuran agama Islam, karena tujuannya membunuh orang kafir sebagai bentuk pembalasan terhadap aksi Israel dan Amerika yang membantai jutaan muslim di Palestina dan negara lain.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa, terorisme adalah perbuatan melanggar UU. Imam Samudera ketika ditanya alasannya melakukan teror, jawabannya : jihad.

Mahasiswa Indonesia di Al-Azhar, Mesir, H Khairul, pada InfoJambi.com, Selasa (22/3), mengatakan, terorisme adalah aplikasi jihad yang salah. Jihad dianjurkan ketika kita diserang. Mereka yang tidak menyerang disebut kafir dzimmi, dan berhak mendapat keamanan.

Menurut Khairul, setiap terjadi aksi terorisme, masyarakat luas memahami itu berasal dari Islam, dan kebetulan pelakunya seorang muslim.

Mahasiswa lainnya, H Saud Alba, berpendapat, aksi terorisme di Indonesia merupakan propaganda musuh Islam yang sengaja mendiskriminasikan agama Allah. Mereka membentuk opini dunia dan merekayasa data, seolah semua aksi teror berasal dari Islam.

Padahal, kata Saud, dunia menyaksikan darah orang Islam mengalir di Palestina. Israel menyita rumah milik orang Islam di sana. Tindakan ekstrim mereka jadi bahan berita di media. “Dengan ini semua, siapa yang sebenarnya teroris ?” tandas Saud.

Hal senada diungkapkan Pismardi Kalidus Lc, juga mahasiswa Al-Azhar, Kairo. Menurutnya, terorisme adalah kejahatan. Pelakunya harus dihukum. Tidak ada sedikitpun hubungan teror dengan Islam. Pihak berwajib mesti menuntaskan kasus teror sampai ke akarnya, agar masyarakat tidak dihantui rasa takut lagi.

Para mahasiswa Indonesia di Mesir umumnya menganggap tindakan terorisme di Indonesia sebagai perbuatan melanggar hukum dan Islam. Aksi terorisme dimanfaatkan untuk mencoreng wajah suci Islam.

Perang yang dianjurkan Islam ialah pembelaan diri terhadap orang kafir yang ingin memerangi Islam, seperti nasib warga Palestina saat ini, atau masyarakat muslim Ambon yang pernah dibantai. Mereka wajib membela diri (jihad), yang dikenal dengan istilah fiqhul waqii’ atau pengambilan hukum secara kondisional.
(laporan kontributor infojambi.com di Mesir, Abdurrahman Yusak)
Sumber Berita : www.infojambi.com

Posted by Situs Bungo on 08.14. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0

0 komentar for “Mahasiswa Kairo Kecam Aksi Terorisme”

Leave comment

Recent Entries

Recent Comments

Photo Gallery