Tanda-tanda Kebangkitan Sains di Dunia Islam
Cerita menyenangkan tentang perkembangan sains di dunia Islam ditulis oleh Jurnal Ilmiah News Scientiest. Laporan itu mengungkapkan bahwa saat ini, simbol-simbol kebangkitan sains di dunia Islam mulai terlihat. Tanda-tanda kebangkitan itu pun didokumentasikan dalam laporan berjudul Atlas Proyek Inovasi dan Sains di Dunia Islam, yang diterbitkan Royal Society London.
Menurut laporan itu, negara-negara seperti Arab Saudi, Qatar, dan beberapa wilayah lain, akan sangat berpengaruh bagi perkembangan sains di masa mendatang. Arab Saudi, baru saja mendirikan Universitas Sains dan Teknologi King Abdullah, dengan biaya 20 miliar dolar AS. Sedangkan Qatar baru saja membangun Kota Pendidikan di pinggir kota Doha. Tujuh universitas terkemuka di Amerika Serikat (AS) menjadi penghuni Kota Pendidikan itu.
Sedangkan Abu Dhabi, baru saja membangun kota pertama di dunia yang sepenuhnya memanfaatkan energi terbarukan. Kota ini bisa dihuni 50 ribu orang dan menghidupi 1.500 pengusaha yang bergerak dalam bidang industri terbarukan.
Dunia Islam, mulanya punya tradisi sains yang sangat berkembang. Tapi belakangan, tradisi itu surut. Di tahun 2005, jurnal ilmiah yang diterbiktkan oleh 17 negara Arab, masih kalah banyak dibanding karya ilmiah yang dihasilkan oleh Universitas Harvard, AS. Kenyataan ini kemudian mendorong negara-negara Islam yang kaya minyak untuk mengivestasikan sebagian kekayaannya guna mengembangkan sains.
Hasilnya, kini mulai terlihat. Lembaga PBB yang mengurusi masalah kebudayaa, Unesco, melaporkan bahwa saat ini 13 negara Islam di dunia punya persentase kelulusan perempuan saintis yang lebih tinggi dibanding AS. Di Arab Saudi, kini 58 persen peserta didik adalah perempuan.
Sumber : Rpublika.ci.id