PENDIDIKAN

Pemberdayaan SDM di Muara Bungo…

Muara bungo yang sekarang ini, adalah hasil rancangan beberapa tahun yang lalu. Dan begitu juga berikutnya, akan bagaimana bentuk daerah k...

29 Jun 2010 | 0 comments | Read more

Pelajaran Hidup dari Sudut Kota Bungo...

Perjalananku menuju sumber ilmu agama, yang diperkaya dengan buku-buku literatur. Diawali dengan sebuah perjuangan pahit. Niat yang sudah a...

23 Jun 2010 | 0 comments | Read more
BERITA BUNGO

Perbaikan Sistem dimulai dari Personalia

"Indonesia Negara Hukum", kalimat ini sering kali kita dengar ketika ada tema kontroversi diangkat. Benar, segala sesuatunya sudah diatur d...

11 Aug 2010 | 0 comments| Read more

Bakal Calon Bupati Bungo Didominasi Generasi Muda

MUARABUNGO - Generasi muda mendominasi bakal calon bupati dalam Pemilukada Kabupaten Bungo tahun 2011. Mereka adalah Kadirun (46), Riduwan ...

16 Jul 2010 | 0 comments| Read more

Budaya yang Melembaga...

Muara Bungo, baru-baru ini terlihat seolah akan melepas pakaiannya yang selama ini menutupi kegiatan dalam, oknum tertentu, ini terkait den...

09 Jul 2010 | 0 comments| Read more

Pemberdayaan SDM di Muara Bungo…

Muara bungo yang sekarang ini, adalah hasil rancangan beberapa tahun yang lalu. Dan begitu juga berikutnya, akan bagaimana bentuk daerah k...

29 Jun 2010 | 0 comments| Read more

SOROT

BERITA JAMBI

Penduduk Jambi 3.088.618 Jiwa

Data statistik Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi menunjukkan jumlah penduduk adalah 3.088.618 jiwa.Kota Jambi menduduki peringkat terata...

18 Aug 2010 | 0 comments| Read more

Khazanah Ilmu Agama di Al Azhar Mesir dan Masa Depan Jambi

Sekilas terlalu sempit untuk menggabungkan dua judul di atas, namun tulisan ini bukan hanya sebatas karangan dan kemampuan penulis untuk me...

21 Jun 2010 | 0 comments| Read more
WAWANCARA
POLITIK

Revolusi Sistem, Lewat Pintu Perbaikan yang Islami.

Bepisah bukannyo becerai”, mungkin inilah istilah yang tepat yang bagi Kabupaten Bungo dan Tebo. Pada bulan oktober 1965 dinyatakan sebagai...

29 Apr 2010 | Read more
OPINI

Budaya yang Melembaga...

Muara Bungo, baru-baru ini terlihat seolah akan melepas pakaiannya yang selama ini menutupi kegiatan dalam, oknum tertentu, ini terkait den...

09 Jul 2010 | Read more
EKONOMI

Sediakan Rp 70 M untuk Kredit Guru

Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Jambi mengucurkan dana sebesar Rp 70 miliar untuk pembiayaan guru. Kepala BSM Cabang Jambi, Leo Agus Sand...

18 Aug 2010 | Read more
KIRIMAN PEMBACA
BERITA UMUM

Tanda-tanda Kebangkitan Sains di Dunia Islam

Cerita menyenangkan tentang perkembangan sains di dunia Islam ditulis oleh Jurnal Ilmiah News Scientiest. Laporan itu mengungkapkan bahwa s...

05 Jul 2010 | Read more
BULETIN BUNGO

Amar Ma'ruf Nahi Mungkar

Dari Abi Walid Ubadah bin Shomit semoga Allah Swt meredhoinya, ia berkata : "Kami telah membaia't Rasulullah Saw agar selalu taat dalam kon...

23 Apr 2010 | Read more
AGAMA

Ramadhan Lembaga Pendidikan Umat

Berpusa di bulan ramadhan adalah salah satu rukun Islam yang wajib kita ketahui, bukan hanya itu, menjalankan ibadah di dalamnya merupakan ...

11 Aug 2010 | Read more
ANALISA

Perbaikan Sistem dimulai dari Personalia

"Indonesia Negara Hukum", kalimat ini sering kali kita dengar ketika ada tema kontroversi diangkat. Benar, segala sesuatunya sudah diatur d...

11 Aug 2010 | Read more

Menyatukan Hati dengan Persamaan Persepsi

Sepintas mungkin kita akan mengatakan bahwa, amat rumit mengamalkan isi Al Quran yang begitu kompleks, mengingat betapa banyaknya kandungan yang menyinggung sekian objek pembiacaraan mengenai hukum, hikmah, sejarah, tauhid, fiqih dan lain sebagainya.

Semuanya ini membutuhkan sekian penguasaan beberapa bidang ilmu untuk bisa mencapai pemahaman tentang isi kandungan Al Qur’an tersebut. Sementara setiap kita sebagai orang muslim memiliki banyak perbedaan tentang pemahaman yang terkadang lahir dari sebuah teks dalil.
Untuk tidak memperpanjang prolog dan muqadimah, pada pragraf ini saya ingin langsung memerkenalkan konsep penyatuan hati dan persamaan persepsi. Sudah menjadi kaidah baku bagi kita bahwa berbeda pendapat adalah dibolehkan oleh agama, ada beberapa rentetan sejarah Rasulullah yang menyimpan pesan bahwa berbeda pendapat itu tidak dilarang. Salah satunya ketika tawanan perang telah di tangkap oleh kaum muslimin, pada waktu itu Umar bin Khottob berpendapat agar para tawanan dibunuh, sedangkan Abu bakar berpendapat agar mereka dilepaskan setelah membayar denda, dan pada waktu yang sama Rasulullah sependapat dengan Abu Bakar, namun ternyata turun ayat setelah itu yang mengatakan bahwa tawanan perang laki-laki wajib dibunuh jika tidak masuk Islam atau membayar denda. Dengan lapang dada Rasulullah dan abu Bakar melaksanakan pendapat Umar yang pada dasarnya isi ayat yang turun setelah munculnya beberapa pandangan di kalangan sahabat dan Rasulullah. Ini menunjukkan bahwa berbeda pendapat itu tidak dilarang dalam agama, namun Sayyid sabiq dalam muqadimah fiqih sunnahnya mengatakan bahwa pada hal yang mendasar yaitu tentang akidah dan ibadah usuliyyah ini tidak dibenarkan, sebab dua kategory ini bukan wilayah perbedaan pendapat, singkatnya jika kita sudah sama-sama mengimani Allah itu Esa maka berdosa besar bahkan syirik (keluar dari Islam) hukumnya jika ada yang berpendapat tuhan itu dua atau tiga. Ini artinya siapapun kita, di manapun kita, warna apapun kulit kita, dari kelompok manapun kita, memiliki persepsi yang sama tentang apa yang kita yakini di dalam agama kita, sehingga ini menjadi obat yang manjur untuk menghentikan segala perpecahan antar kelompok kuhsusnya di Indonesia.
Islam tidak membenarkan kekerasan dalam bentuk apapun, karena Islam itu sendiri memiliki makna keselamatan bagi siapapun yang berada di bawah naungannya, sedangkan muslim menurut Rasulullah “orang muslim adalah, yang bisa menjaga keselamatan muslim lain dari kejahatan tangan dan lidahnya”. Di dalam Al Quranpun kita dapati bahwa Allah mengecam yang berperang karena atas dasar membela kelompok (bukan agama).
Adapun langkah yang selanjutnya dalam mengantisipasi perpecahan sebab pendapat, maka ulama menuntun kita agar selalu bersatu dan memberikan kaidah sebagai solusinya yaitu ”saling tolong menolong dalam hal yang kita sepakati, dan saling toleransi dalam hal yang kita perbedakan”
Setelah kita memahami beberapa point penting di atas, hal paket berikutnya yang juga menjadi bahan pokok bagi konsep kita ini ialah, fakta sejarah, kondisi zaman sekarang, serta beberapa pandangan ulama yang mengemukakan tentang mekanisme aplikasi hukum syaria’t, singkatnya teori fiqhul waqi’I, yaitu pemakaian hukum yang sesuai dengan kondisi setempat, sebagai contoh sederhananya hukum jihad, tidak bisa di pukul rata wajib bagi penduduk Indonesia misalnya, karena memang kondisi setempat tidak menuntut hal tersebut, di lain pihak di Palestina sendiri hukum ayat ini pas dan sesuai dengan tempat pemakaiannya, dan kewajiban berdakwahpun bukan hanya amar ma’ruf tapi juga nahi mungkar. Dengan adanya pemahaman kita terhadap hal-hal yang seperti ini akan mempermudah bagi kita untuk bertoleransi. Banyak permasalan lain yang lebih penting dan mesti diutamakan untuk dibahas dan diselesaikan, seperti maraknya kristenisasi, aliran sesat, diskriminasi terhadap Islam.
Sebagai penutup saya ingin mengutip penuturan seorang tokoh kartun yang ada pada film ahkamul Qur’an: “jika kita saling memahami syari’at Islam, maka tidak ada kontradiksi berfikir dan kesenjangan sosial”
Oleh : BungoIslam

Posted by Situs Bungo on 05.50. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0

0 komentar for “Menyatukan Hati dengan Persamaan Persepsi”

Leave comment

Photo Gallery

Designed by Solaranlagen | with the help of Bed In A Bag and Lawyers